Camat Woha Fasilitasi Pertemuan Penyelesaian Warga Desa Nisa Dengan Warga Sumba - Reportase Bima

Jumat, 17 Januari 2025

Camat Woha Fasilitasi Pertemuan Penyelesaian Warga Desa Nisa Dengan Warga Sumba



Bima, Reportasebima.com.
Sabtu, 18 Januari 2025 sekitar Pukul 11.00 s.d 12.30 Wita bertempat di kantor camat Woha Jln. Buya hamka Desa Tente Kec. Woha Kabuoaten Bima berlangsung kegiatan pertemuan penyelesaian warga Desa Nisa Kecamatan Woha dengan Warga Suku Sumba. Kegiatan ini langsung  dipimpin Irfan H.M.Nor S.Sos. Camat Woha. Dihadiri sebanyak 30 dari kedua belah pihak.

Pertemuan ini menindaklanjuti persoalan pelecehan yang menimpa warga Desa Nipa di Pasar Tente dengan oknum Pelaku warga Sumba, terjadi (15/1/25) beberapa hari yang lalu. 

Hadir dalam kegiatan pertemuan
Camat Woha Irfan H.M.Nor S.Sos.
Danramil 1608-04/Woha Lettu Cba Iwan Susanto SH.
Kapolsek Woha AKP Sudirman.
Kadis Sosial Tajudin SH., M. Si.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Bima M. Nurul Huda ST., MT.
Kabid perlindungan dan jaminan sosial Edy Sahroni SH.
Danunit Intelrem 162/WB Letda Inf. Lourens dan
10 orang perwakilan suku Sumba.

Dari Rangkaian kegiatan pertemuan sekitar Pukul 11.15 Wita Kegiatan di awali penyampaian pengantar Camat Woha Irfan H.M.Nor S.Sos yang intinya:
Menyampaikan Ucapan terimakasih kepada tamu undangan yang hadir pada siang hari ini sebagai bentuk upaya Pemda dan pemerintah kecamatan menyelesaikan konflik antara Ds. Nisa dan warga Suku Sumba.

Sesuai arahan dari Bupati Bima persoalan, bahwa ini untuk menghindari konflik secara meluas sehingga Pemda dan Pemerintah Kecamatan mencari solusi terbaik untuk mencegah terjadinya konflik.

Pada Pukul 11.20 Wita penyampaian arahan Kadis Sosial, Tajudin SH., M. Si yang intinya:

1. Pemda Kabupaten Bima tidak menginginkan warga Suku Sumba kembali ke Daerah asal untuk menghindari asumsi Pemda Kab. Bima tidak mampu mengatasi permasalahan ini.

2) Warga Kecamatan Woha tidak melarang mencari nafkah di Pasar Tente akan tetapi sementara waktu tidak tinggal di dalam pasar Tente.

3) Diharapkan Warga Suku Sumba yang belum memiliki KTP Kabupaten Bima dan KTP Nasional agar mengurus KTP sehingga mendapatkan hak sebagai warga Kabupaten Bima.

4) Hari ini Pemerintah Kabupaten dan TNI-Polri akan mengembalikan warga suku Sumba kembali ke Kos masing-masing.

Dan pada Pukul 11.35 Wita Penyampaian Kapolsek Woha AKP Sudirman SH yang intinya:

1) Pelaku pelecehan Suku Sumba sudah di amankan di Polres Bima untuk dilakukan penyelidikan.

2) Pihak Kepolisian sudah melakukan komsos kepada warga Tente raya dan tidak pernah warga Tente Raya melarang bekerja di Pasar Tente akan tetapi tidak tinggal dalam pasar.

3) Pemerintah Daerah dan TNI-POLRI sudah melakukan langkah untuk penyelesaian sehingga tidak terjadi konflik antar suku.

d. Pukul 11.50 Wita penyampaian Danramil 1608-04/Woha Lettu Cba Iwan Susanto SH, yang intinya:

1) Danramil 1608-04/Woha mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah maupun Kecamatan yang sudah membantu warga suku Sumba menyiapkan sarana dan prasarana sehingga berjalan dengan baik.

2) Warga suku Sumba hari ini kembalikan ke tempat masing-masing akan tetapi tidak tinggal di dalam pasar dan akan dicarikan ke tempat lain salah satunya di rusun Ds. Kalampa.

3) perlu di ketahui oleh warga suku sumba bahwa ini bukan di ungsikan tetapi di amankan sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan bersama.

4) Koramil 1608-04/Woha sudah melakukan penggalangan kepada keluarga korban dan warga Ds. Nisa dan menginginkan warga suku Sumba untuk melakukan aktifitas seperti biasa di dalam pasar.

PADA Pukul 12.00 Wita Penyampaian dari Danunit Intelrem 162/WB Letda Inf. Lourens yang intinya:

1) Ucapan terimakasih kepada Pemda Kab. Bima yang sudah melayani dan membantu warga suku sumba fasilitasi baik tempat tinggal maupun keamanan.

2) Diharapkan kepada masyarakat sumba agar tidak ada lagi yang menginginkan pulang ke Daerah asal.

3) Diharapkan kepada Pemerintah Kecamatan Woha agar mencarikan tempat tinggal di sekitar Desa Tente

f. Pukul 12.10 Wita Tanggapan dari perwakilan Sumba Sdri. Ibu Rosalina yang intinya:

1) Ucapan terimakasih kepada pemerintah Daerah dan TNI-POLRI yang sudah menjaga warga suku Sumba.

2) Tanda tanya masyarakat sumba saat ini kenapa satu orang yang berbuat kenyataan kami semua di ratakan semua.

3) Kami Masyarakat suku sumba di suruh kembali ke kos masing-masing tempat kami, sudah di hancurkan barang kami yang selama ini di kumpulkan sudah tidak ada semua bahkan motor sudah di bakar.

4) Apabila kami warga sumba kembali ke kos masing-masing apakah terjamin keamanan kami, karna kejadian ini sering berulang kali satu orang berbuat warga Tente menyapu rata semua.

5) Diharapkan kepada pemerintah untuk mengembalikan barang barang kami yang di hancurkan oleh warga Desa Nisa.

Pukul 12.00 Wita Tanggapan dari Camat Woha Irfan H.M.Nor S.Sos. yang intinya:

1) Diharapkan kepada warga suku sumba apabila ada kejadian yang tidak di inginkan agar segera untuk melaporkan kepada aparat Kepolisian Polsek Woha dan Koramil 1608-04/Woha.

2) Terkait barang yang di rusakin Oeh warga Ds Nisa pemda akan bantu mengembalikan semua baik perabotan rumah tangga maupun motor yang di bakar ataupun yang di rusak.

3) warga sumba yang tinggal di dalam pasar Tente pemerintah sudah menyiapkan alternatif tempat tinggal sementara di rumah susun di Ds. Kalampa secara gratis oleh pemerintah daerah.

h. Pukul 12.30 Wita seluruh rangkaian kegiatan selesai dalam keadaan lancar dan aman.

Disamping itu Pelapor juga memberikan pendapat,

1. Adapun pertemuan tersebut menindak lanjuti adanya masalah pelecehan terjadi di pasar Tente pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2025 sekitar pukul 08.00 Wita,

2. Saat ini Warga suku Sumba yang tinggal di dekat area pasar tente untuk sementara waktu tidak di perbolehkan untuk tinggal di areal pasar tente tersebut akan tetapi untuk aktifitas kegiatan tetap berjalan seperti biasa,pemerintah berupaya memindahkan ke tempat lain. Dan bagi warga sumba yang tinggal di luar areal pasar tente agar segera kembali ke kos masing-masing.

3. Pemerintah daerah kabupaten Bima berkerja sama dengan pihak TNI -Polri untuk melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap dengan kembalinya warga suku sumba di Kos masing-masing.

Demikian MMP.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda