Sengketa Lahan, Warga Gruduk Pak Iman di Hotel SABUMI - Reportase Bima

Minggu, 21 Juli 2024

Sengketa Lahan, Warga Gruduk Pak Iman di Hotel SABUMI



Kab. Tanah Laut, Reportasebima.com.
Sengketa lahan warga di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan tidak pernah usai. Kali ini soal sengketa lahan warga kembali terjadi. Iman salah seorang warga gruduk terkait klaim sengketa lahan milik Sarbaini, Kamis ?17/7/24) dihotel sabumi. Kejadian ini di peroleh langsung dari tempat kejadian, bahwa  Pak Iman yang di ketahui Pemilik Koperasi KUD Perkebunan Kelapa Sawit yang dikelola oleh Makmur dalam sengketa lahan milik Sarbaini yang di datangi dihotel Sabumi. 

Pak Iman Pemilik Koperasi KUD Perkebunan Kelapa Sawit yang saat itu kebetulan sedang berada dihotel Desa Asam Asam Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan menanggapi permasalahan yang ada dengan serius. Dia mengaku sudah mengetahuinya. Kepada awak media, bahwa persoalan pengklaiman lahan sudah ada pemberitaan di medsos. Pak Iman sebagai Pemilik Koperasi menjelaskan, bahwa klaim sengketa lahan yang bermasalah dengan pihaknya benar benar tidak diketahui dan baru mengetahui dari pemberitaan media terkait adanya klaim tanah Koperasi KUD perkebunan kelapa sawit milik pihaknya. "Saya taunya dari berita media sosial saja soal itu". Ungkapnya. 

Dari pemberitaan dikatakan bahwa pihaknya menggarap lahan milik Sarbaini, dan pak iman mendengar berita itu mengaku terkejut dan langsung memberikan keterangan  agar dapat menyelesaikan dengan cara duduk bersama untuk di selesaikan. 

Alhasil rencana tersebut,  akan ada jawaban sepekan kedepan untuk direalisasikan permasalahan yang ada dengan warga untuk bisa diluruskan. Sehingga tidak ada lagi kesan sepihak dalam pengklaiman.

Pihak Pak Iman juga tetap berkomitmen, dan membantah bahwa pihaknya tidak pernah melibatkan oknum lain atau membayar jasa Preman atau menyuruh seseorang dalam persoalan ini, apalagi sampai menakut nakuti para wartawan, itu semua hal yang tidak benar.  

Soal adanya percakapan lewat WhatsApp melalui chat dari rekan kerja seperti kata Sani boker yang disuruh mencari cari wartawan terkait berita yang diangkat soal lahan Koperasi KUD Perkebunan Kelapa Sawit milik pak iman, itu sama sekali tidak benar, hal itu tidak benar dan itu sangat saya sesali, tepisnya. 

Mengenai sumber media lain yang memberitakan klaim tersebut yang mengungkapkan dugaan tindakan  premanisme oleh orang bayaran yang siap pasang badan atas nama Sani boker dalam mempengaruhi pihak yang punya lahan. Informasi dari wartawan investigasi yang sempat memberitakan Sani Boker mengaku terkejut, dan tidak mengerti apa apa soal hal tersebut. 

Sedangkan Sani boker menanggapi soal nama yang sebut dan dibuat dalam pemberitaan, enggan memberikan keterangan. Justru hal ini di tuding sebagai permainan yang sengaja dibuat oleh pak makmur. Bahkan, dituding sebagai cara licik dan sengaja membuat masalah. Atas masalah ini, selaku wartawan saya merasa terancam dan tidak nyaman dengan ulah oknum, ungkapnya. Bahkan wartawan investigasi mendesak pihak APH untuk menindak tegas oknum yang sengaja memprovokasi persoalan yang ada. Desaknya. 

Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun, diperoleh persoalan ini sudah menuai titik terang dan akan di selesaikan secara kekeluargaan, tanpa harus ada yang dirugikan. 

Editor AKJII SABIR/Resal Krisnadi REPORTASEBIMA.COM.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda