Adhar Caleg Potensial PDIP Dapil 1 Siap Berkompetisi Secara Sehat dan Terbuka - Reportase Bima

Selasa, 09 Januari 2024

Adhar Caleg Potensial PDIP Dapil 1 Siap Berkompetisi Secara Sehat dan Terbuka



Bima, Reportasebima.com.
Adhar Caleg Partai PDIP Kabupaten Bima, Dapil 1, Woha, Monta dan Parado, menyampaikan Misi dengan tekad yang kuat untuk mengabdikan diri buat daerah, "dana ro rasa,".
Misi sejati calon legislator partai moncong putih untuk DAPIL 1 woha, Monta dan parado ini setelah melihat dengan kondisi politik saat ini yang semakin hari semakin kacau dan keluar dari subtansi politik, "saya percaya diri dengan pengetahuan dan pengalaman serta di dorong penuh oleh seluruh komunitas baik komunitas ideologi maupu komunitas alumni yang tidak pernah menuntut hal-hal yang berkaitan dengan material. Makan Dengan alasan tersebut saya menyakini majunya saya adalah dorongan serta motivasi dari keluarga, sahabat serta komunitas saya, ". Ungkapnya.

selanjutnya adhar sadar bahwasan politik harus memiliki modal yang besar dan harus menjadi anak kekuasaan, tapi harus diingat sekali lagi bahwa yakin dan percayq penuh dengan adanya komunikasi baik komunitas ideologi maupun komunitas alumni itu akan menjadi semangat dalam menjalankan ikhtiar . di sisi lain juga kehadirannya di partai moncong putih ini bukan tidak ada dasar yang kuat melainkan dengan pengetahuan serta trowo yang mendalam sehingga dalam mengambil kesimpulan bahwa partai moncong putih yang sejalan dengan karakteristik pribadinya.

olehnya demikian perlu di sampaikan juga bahwa menjadi salah seorang warga yang sadar perlu melibatkan diri dalam bagian dari demokrasi. Tandasnya.

Semangat Adhar dalam kompetisi pileg 2024 begitu tinggi, dan meyakini bahwa kemenangan itu tidak semua karena uang. Karena tidak sedikit juga banyak yang menang bukan karena uang, kendati semua memang membutuhkan cost politik yang cukup.

Masyarakat saat ini sudah sangat mengerti dan paham, bahwa pilihan mereka akan diberikan figur figur caleg yang banyak berbuat dan bekerja. Bukan disaat ada maunya saja, dan mengukur suara dengan rupiah. "insyah saya yakin dan percaya, bahwa masih byk rakyat yang menggunakan nuraninya. _ucap Adhar Kepada reportasebima.com, Rabu, 13/1/24. NR.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda