Bima, Reportasebima.com.
Kecilnya anggaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi perhatian dari berbagai kalangan. Tidak hanya eksternal, tapi juga internal MUI mengakui dukungan anggaran APBD sangat kecil, bila di lihat dari program kerja keumatan dengan wilayah yang cukup luas.
Wakil Ketua MUI Kabupaten Bima HM. Syathur kepada reportasebima.com, Selasa, (27/9/22) mengungkapkan bahwa anggaran MUI hanya Rp. 150 juta. Padahal, di Kota Bima dengan luas wilayah yang kecil dapat Rp. 600 juta. Pihaknya berharap ada tinjauan dan kembali pertimbangkan dukungan anggaran kepada MUI Kabupaten Bima.
Minimnya anggaran yang ada, sangat tidak menunjang kegiatan yang begitu banyak dalam program kerja MUI. Sehingga di harapkan ada perhatian untuk menambah pagu dana yang ada. Kendati dengan keterbatasan yang ada, MUI tetap eksis menjalankan kegiatan kegiatan keagamaan. Diantaranya, Khutbah Jum'at di semua tingkatan desa se kabupaten dengan menerjunkan 15 s/d 20 Khotib. Dan untuk Khatib sendiri di koordinir bidang dakwah.
Khotib yang diterjunkan tersebut Amberdasarkan jadwal, baik dalam struktur MUI maupun dari luar struktur. Di tahun 2021 dan 2022, MUI juga memiliki desa binaan khusus, terutama sekali desa konflik sebagai wilayah dakwah, jelasnya.
Lanjutnya, Adapun Desa Binaan tersebut yaitu Desa dadi bou, ncera, laju, soro lambu. Disamping itu MUI juga melaksanakan Kunjungan ceramah Magrib isya di semua wilayah desa se kabupaten Bima.
Daan saat ini program tersebut masih dan sedang berjalan di wikayah Woha, monta, sila madapangga dan Soromandi. Kegiatan kegiatan MUI juga disesuaikan dan diselaraskan dengan kegiatan pemerintah seperti hari raya Idhul Fitri dan Idhul adha. diatur MUI.
Selain itu, juga Penataan lebeh nae masjid dan lainnya. MUI saat ini mengusung kegiatan Islam wasatyiah. Islam garis tengah berdasarkan program kerja pemerintah.
Berangkat dari program kegiatan MUI tersebut, besar harapan dukungan dana untuk MUI Kabupaten Bima dapat di maksimalkan, sehingga kegiatan keagamaan bisa berjalan sesuai harapan semua. "Hitung hitung baru cukup yaitu sebesar Rp. 1 milyar.". Tandasnya. ***
