Bima, Reportasebima.com.
Peresmian Pompa Hidram di Desa Monggo Kecamatan Madapangga merupakan Bakti TNI Angkatan Darat kepada masyarakat dan pemerintah daerah". Demikian ungkap Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto SE, M.M usai menekan tombol Sirine tanda dimulainya pengoperasian mesin berkapasitas 20 pompa hidram tersebut.
Pangdam dan rombongan juga selanjutnya melepas 20 ribu benih ikan pada DAM yang dipergunakan sebagai sumber air pompa hidram.
Pompa Hidram yang diresmikan di Desa Monggo merupakan yang yang terbesar. Dengan hadirnya pompa ini diharapkan Kecamatan Madapangga akan menjadi lumbung pangan khususnya di kabupaten Bima dan umumnya Republik Indonesia". Terang Jenderal Bintang dua ini.
Hari ini, dunia sedang mengalami kekurangan pangan dan disinilah kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa menjadi lumbung pangan dunia. Kehadiran pompa hidram harus bisa menjadikan kabupaten Bima Swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan". Tandasnya.
Sementara itu, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE dalam sambutannya memaparkan, Desa Monggo memiliki jumlah penduduk terbanyak di kecamatan madapangga dan kehadiran pompa hidram ini akan meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali tanam selama setahun.
"Ini merupakan Rahmat Allah SWT yang dititipkan kepada Pangdam. Terima kasih kepada Bapak Pangdam karena sebelumnya masyarakat desa Rora juga mendapatkan bantuan yang sama dan hari ini Rabu (24/8) desa Monggo mendapatkan pompa hidram dengan kapasitas yang lebih besar".
Mohon dijaga dan dimanfaatkan secara bersama, kehadiran pompa hirdam ini merupakan bukti nyata kedekatan TNI dengan rakyat". Ungkap Bupati pada acara yang turut dihadiri Wakil Bupati Bima Drs H Dahlan M Noer, Dandim 1608/Bima, Kasrem 162/wirabakti, para pejabat Utama Kodam IX/Udayana, Korem 162/Wirabakti, Camat Madapangga dan para perwira TNI-POLRI.
Secara teknis, Pompa hidram yang diresmikan akan mengairi lahan 250 ha yang dimanfaatkan 19 kelompok tani di Desa Ncandi dan 200 ha untuk 35 kelompok tani di desa Monggo dengan jarak 1.500 meter dari pompa hidram ke bak primer serta menggunakan pompa hidram masing- masing 10 unit.