Adapun nilai zakat fitrah ditetapkan sebesar Rp. 25 Ribu, dan zakat mall, sebesar 2,5 persen. Mengingat pembayaran zakat sangat penting, maka BAZNAS Kota Bima akan Kerja maksimal, mengingat ini adalah jalan dakwah. Lagipula mengenai zakat yang terkumpul akan di kembalikan lagi kepada masyarakat. Yakni Ada 6 mustahid yang berhak menerimanya, diantaranya, fakir, miskin, muallaf, ghorimin, Amil dan fisabilillah. Dan penerima tersebut Itu di buatkan dalam bentuk SK.
Hal ini dilakukan, agar pendistribusian dan penyaluran zakat tepat sasaran. Untuk Capaian zakat fitrah dan zakat mall tahun 2022 akan diupayakan semaksimal mungkin. Zakat itu tidak boleh dikesampingkan. Wajib dikeluarkan bila mencapai nizab. Begitu penting, begitu juga dengan zakat fitrah, semua miskin kaya harus mengeluarkan zakat sebagai bagian dari rukun Islam.
Ada ancaman yang cukup berat bagi yang tidak mengeluarkan zakat, disamping Sholat wajib. Karena di yaumil akhir nanti orang orang yang tidak mengeluarkan zakat, akan menerima ganjaran dengan bara api yang wajah dan tubuhnya disetrika.
Maka sebagai orang yang beriman dan Islam, maka sudah seharusnya memperhatikan dari harta dan kekayaan yang di miliki untuk dikeluarkan setelah mencapai nizab. Tidak ada larangan untuk memiliki kekayaan, tapi dibalik titipan tersebut ada kewajiban untuk membersihkan harta dan diri pribadi dari harta yang dimiliki. Demikian ditegaskan Ketua Baznas Kota Bima, H. Nurdin Mansyur, S. Sos, MM, kepada wartawan Selasa, (5/4/22) saat di temui diruang kerjanya. NR
