Kegiatan Musrenbang mengambil tempat dari aula Kantor setempat, dihadiri sedikitnya, 60 Peserta, terdiri dari Sekcam Raba, Perwakilan Bappeda, Lurah dan Seklur Penanae, LPM, Karang Taruna, Ketua Ketua RT/RW, PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BKM, Tokoh agama, masyarakat, wanita dan sejumlah unsur dari Pemerintah Kelurahan.
Kegiatan di buka oleh Lurah Penanae, Nurhayati, S.pt dan diawali sambutan Sekcam Raba, M. Sidik, S. Sos, serta penjelasan dari Perwakilan Bappeda yang menguraikan sejumlah pembangunan, baik di laksanakan di tahun 2022 maupun program di tahun 2023.
Antara lain, program bantuan yaitu program posyandu, penanganan daerah kekumuhan, kesehatan dan pemberdayaan. Mengurangi kekumuhan adalah penataan lingkungan.
Sekcam Raba dalam Sambutan singkatnya, menyampaikan agar Musrenbang tingkat kelurahan Penanae, agar memperhatikan usulan usulan pembangunan yang menjadi skala prioritas.
Dahulukan hal hal yang menjadi kebutuhan utama di masyarakat. Sampaikan dengan apa adanya, benar benar sesuai dengan fakta lapangan, tandas Sekcam.
Berdasarkan liputan langsung reportasebima.com, kegiatan lebih di titik beratkan penyerapan aspirasi dari peserta rapat. Dalam acara usul saran di peroleh sejumlah aspirasi di sampaikan, diantaranya, soal posyandu, kekumuhan lingkungan, drainase, pemberdayaan, sanitasi dan bedah rumah serta akses jalan agar dilakukan perluasan juga pengerasan.
Beberapa dari usulan peserta rapat, di kelurahan penanae juga masih dijumpai akses jalan yang rusak, tapi belum mendapatkan bantuan disamping itu juga, pengadaan alat pengurusan jenazah, serta peningkatan anggaran PKK.
DASA WISMA sebagai ujung tombak PKK juga dapat di perhatikan. Selain itu juga diharapkan pemerintah ada program terbaik untuk penanggulangan banjir. Sebaiknya regulasi yang ada bisa lebih di kaji lagi untuk bisa lebih di perhatikan lagi.
Lurah Penanae, Nurhayati, S. Pt, dimintai tanggapan, seputar kegiatan Musrenbang tingkat kelurahan penanae, ada 15 orang dari kelompok daftar warga miskin yang terdaftar di DTT yang mendapatkan bedah rumah.
Diakui lurah, bahwa ada warga yang memang betul betul memiliki rumah kumuh dan hidupnya miskin tapi tidak mendapatkan bantuan. Kendati demikian, pihaknya sudah mengajukan usulan ke pusat, agar dapat diakomodir. Menanggapi sejumlah usulan lain, disamping di tanggapi pihak lurah, juga pihak Bappeda memberikan penjelasan dari sejumlah usulan dan saran.
Pihak Bappeda akan berusaha untuk memetahkan dari usulan usulan yang ada menjadi skala prioritas juga sangat penting untuk ditindaklanjuti berdasarkan serapan anggaran yang ada.
Acara yang di helat mulai pukul 09. 00 WITA dan berakhir pada pukul 12.00 WITA. Kegiatan Musrenbang tingkat kelurahan penanae kecamatan raba berjalan tertib, aman dan lancar tanpa kendala. NR
