Kota Bima, Reportasebima.com.
Kepsek dan Komite SDN 19 Rabangodu Utara Kota Bima Bersama Wali murid, Selasa, (12/1/21) menggelar pertemuan terbatas. Kegiatan berlangsung di ruang rapat SDN setempat. Rapat Disamping membahas bantuan PIP juga membahas proses KBM yang dilaksanakan berdasarkan Prokes ditengah Pandemi. Hadir dalam kegiatan rapat, Kepsek SDN 19 Rabangodu Utara, Sri Wahyuni, S. Pd, Sekretaris Komite, Nasaruddin Ibrahim, anggota komite, Sirajuddin, HI dan beberapa Dewan Guru serta sejumlah perwakilan Wali murid.
Kepsek SDN 19, SRI WAHYUNI menyampaikan, bahwa bantuan PIP diperuntukan bagi semua siswa siswi. Dari yang diajukan semua nama oleh pihak sekolah. Namun yang keluar hanya puluhan orang saja. Bahkan tidak sampai separoh dari jumlah yang ada.
Kendati demikian adanya, pihak sekolah tetap dan berjuang keras dari jumlah yang ada, agar mengalami penambahan. "Kita berjuang dan berusaha serta akan mengusulkan seluruh nama siswa siswi yang ada". Ungkapnya.
Lanjutnya, bahwa bantuan PIP berbeda dari bantuan siswa miskin (BSM). Dulu namanya BSM yang hanya diperuntukan bagi siswa miskin saja. Tapi sekarang ditengah Pandemi, nama bantuannya berupa menjadi PIP. dan bantuan ini diperuntukan semua siswa siswi yang tidak lagi mempersoalkan latar belakang orang tuanya ada atau tidak.
PIP juga diakuinya, memang jumlah penerima masih dibatasi. Untuk itu dimohon pengertian dan pemahaman dari wali murid. Sebab pihak sekolah hanya mengusulkan saja, selanjutnya pusatlah yang menentukan dari seluruh nama yang diajukan. "Kita sudah ajukan semua, tapi yang memutuskan dari hasil ferivikasi tersebut adalah kewenangan pusat". Tegasnya.
Disamping itu, juga Kepsek SDN 19 menguraikan juga soal kegiatan belajar yang tetap aktif setiap hari. Tapi dibagi dua sif. Untuk sif pertama masuk jam 07.00 WITA dan pulang jam 09.00 wita. Selanjutnya sif kedua masuk jam 09.00 WITA dan pulang jam 11.00 wita.
Setiap hari kata Kepsek cantik ini, sekolah hanya diperbolehkan belajar tatap muka antar 3 jam s/d 4 jam setiap hari. Dan sekolah wajib memperhatikan protokol kesehatan. Maksudnya, selain menghindari kerumunan juga setiap siswa siswi harus menggunakan masker, cuci tangan dan cek suhu badannya, sebelum masuk kelas. Dan hal ini, di SDN 19 Kota Bima sangat memperhatikan hal tersebut. "Kita sangat memperhatikan dan menerapkan betul betul Prokes sekolah". Terangnya.
Selain itu juga ijin wali murid dalam KBM sangat penting, agar pihak sekolah, komite maupun wali murid sama sama bisa mempertanggungjawabkan secara bersama. Pihak sekolah tidak mewajibkan atau memaksakan anak anak untuk masuk sekolah bila dijumpai ada yang memiliki gejala gejala seperti batuk, bersin ataupun suhu badannya tidak normal. Pihak sekolah langsung menyarankan untuk istirahat dirumah beberapa hari kedepan. Juga pihak sekolah mengingatkan para wali murid memperhatikan putri putrinya sebelum mengantarkannya di sekolah. "Semua harus lebih diperhatikan ditengah wabah yang belum juga hilang'. Tandasnya.
Sementara Ketua Komite SDN 19 Rabangodu Utara melalui Sekretarisnya, Nazaruddin Ibrahim atau akrab disapa Bang Naz, menyampaikan ungkapan terima kasih atas kehadiran sejumlah perwakilan Wali murid. Dan mengajak perlu adanya kerjasama antara pihak sekolah dengan wali murid, agar memperhatikan putra putrinya sebelum diantar kesekolah. Utama sekali bekal dan kondisi maupun keadaan anak. Semuanya butuh kesabaran ditengah wabah Pandemi yang masih belum reda.
Bang Naz mengingatkan, bahwa kegiatan Proses KBM ditengah Pandemi saat ini sangat berbeda dari sebelum Pandemi, karena sangat terbatas dan dibatasi. Untuk itu diharapkan wali murid dapat memahami dan memakluminya. Kita do,akan semoga wabah ini cepat selesai dan diangkat oleh Allah SWT. Semoga semuanya kembali normal". Harapnya.
Dari kegiatan rapat, berdasarkan pantauan reportasebima.com, dijumpai kegiatan, berlangsung tertib dan lancar. Dimulai pada pukul 09.00 WITA dan berakhir pukul 11.00 WITA.
Serta diakhir pembacaan nama nama yang mendapatkan bantuan PIP untuk tahun 2021. NR
