Sebanyak 74 orang Mualaf tercatat sebagai warga Kota Bima akan diperhatikan dan dibina secara khusus oleh BAZNAS Kota Bima.
Berdasarkan catatan dari laporan yang ada, baru 74 orang Mualaf tercatat di BAZNAS Kota Bima. Dari jumlah mualaf yang ada tersebar di Kota Bima sejak tahun 2019 dan 2020, dan insya Allah ke 74 orang Mualaf tersebut masih akan diberikan bantuan di anggaran tahun 2021. Demikian di katakan Ketua II BAZNAS Kota Bima H. Lukman, SH, MH, kepada wartawan, Senin, (1/2) di Kantor BAZNAS Kota Bima.
Ke 74 orang Mualaf ini biasanya kata H. Lukman akan mendapatkan paket sembako, dan uang binaan. Memang nilainya tidak sebesar, tapi setidaknya dapat membantu meringankan ekonomi keluarga yang ada. Adapun besarannya yaitu antara Rp. 300 ribu s/d Rp. 600 ribu pertahun. "Insyah Allah, bila ada mualaf yang ingin ajukan untuk bantuan tahun 2021 berdasarkan data nama yang ada, boleh mendatangi BAZNAS Kota Bima". Ungkapnya.
lanjutnya, bahwa BAZNAS Kota Bima tetap memprioritaskan dukungan bantuan maupun perhatian kepada Para Mualaf. Dari jumlah 74 orang biasanya yang datang mengambil paket yang ada, selain yang bersangkutan juga pihak keluarga maupun RT/RW. "Dan semuanya tetap tersalurkan dengan baik dan dipastikan tetap sampai kepada penerima". Ujarnya.
Disamping itu, juga pak Lukman memastikan, bahwa semua program bantuan BAZNAS Kota Bima untuk tahun 2021 telah terjadwal, dan tinggal direalisasikan. "Semua program di tahun 2021, pihak BAZNAS Kota Bima telah menyusunnya. Dan tinggal direalisasikan saja". Tegasnya.
Ditambahkannya, bahwa untuk para mualaf juga adalah bagian terpenting dari perhatian BAZNAS Kota Bima yaitu, fakir miskin, jompo, janda tua, yatim piatu dan lainnya. Semua kelompok umat ini menjadi perhatian serius untuk dilihat kesejahteraannya.
Termasuk usaha warga miskin juga tak luput dari perhatian BAZNAS Kota Bima dengan memberikan dukungan bantuan modal usaha. Dan program ini masih berlanjut di tahun 2021. Tandasnya. NR.
