Kota Bima, Reportasebima.com.
Diam diam menghanyutkan. Pribahasa cinta ini cocok disemaikan ke HML. Karena tak banyak bicara, tapi langsung Gasspool memberikan hasil. Beberapa karya terbaiknya dipersembahkan untuk Kota Bima tercinta.
Kemewahan Puskesmas Paruga, Puskesmas Mpunda, Taman Kodo, Taman Lapangan Pahlawan Raba, keindahan Masjid HM. Nur A Latif merupakan bukti nyata dari sebuah karya HML di dua tahun kepemimpinannya.
Disamping itu, juga dari sisi lain ada command center, pusat kendali pemerintahan yang diharapkan mampu mengendalikan kinerja aparatur untuk terus ditingkatkan. Ada lampu hias dibeberapa titik jembatan jalan untuk menerangi gelapnya malam. Semua hanya untuk Daerah dan masyarakat Kota Bima. Selain itu juga yang digenjot adalah kesejahteraan masyarakat tetap menjadi skala prioritas HML. Dengan memperhatikan nilai Intensif honorer, mulai dari Honorer K2 hingga ketingkat LPM, RT/RW dan UMKM diberikan secara yang bertahap.
HML terlihat biasa biasa saja, sederhana tapi sangat cerdik dan cerdas dalam memainkan irama kepemimpinannya. Tak dipungkiri pengakuan dari berbagai pihak bahwa HML teruji dan terbukti figur berkelas.
Kualitas dan kuantitasnya betul betul terukur. Kendati satu tahun pertama diawal kepemimpinan diragukan banyak kalangan. Akan tetapi setelah melihat perubahan wajah kota, nampak mulai banyak yang tersenyum kagum. HML diacungin jempol karena figur yang berani menerobos tanpa berpikir resiko.
Memang tak mudah meyakinkan suatu perbuatan baik. Tapi bagi HML itu hal biasa, karena wajar sebelum melihat hasil. Proses demi proses akan berjalan seiring waktu berjalan. Terpenting semangat berbuat dan bekerja masih ada. Maka hasil yang terbaik itu akan diwujudkan olehnya. (Walikota Bima red). By. NR.
