Kota Bima, Reportasebima.com. beberapa Minggu terakhir ini, warga Kota Bima bertambah akibat terpapar Covid-19. Tidak saja jumlah pasien Covid-19 yang diisolasi, tetapi pasien yang meninggal dunia terus bertambah. Hal ini membuat Pemerintah Kota Bima lebih sigap dalam penanganannya.
Salah satu Dinas yang menjadi perhstian serius dalam menghadapi Covid 18 yaitu Dinas Dikbud Kota Bima dengan langkah menghimbau dan sosialisasi di semua tingkatan lembaga pendidikan agar melaksanakan kembali program Belajar Dari Rumah, (BDR).
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Dikbud Kota Bima, Dr. H. Syamsudin, agar memaksimalkan sistem Belajar di Rumah dan mengurangi sistem belajar secara tatap muka. Hal ini menjadi solusi untuk mencegah bertambahnya jumlah pasien Covid-19, yang angkanya terus bertambah.
Sistem BDR harus dilaksanakan sampai batas waktu yang belum di tentukan, mengingat statusnya darurat Pandemi belum dicabut hingga saat ini.
Jadi Kadis Dikbud, mengingatkan agar lebih fokus dengan sistem BDR dan tenaga pengajar tetap diharuskan untuk mengajar, baik melalui sistim iuring dan daring untuk mengurangi intensitas pertemuan dengan siswa secara tatap muka.
Guru diharapkan lebih aktif mengujungi siswa untuk memberikan materi belajar dengan pola sistem program dalam jaringan (daring), sehingga berjalan efektif, harapnya.
Soal masih adanya sekolah yang memberlakukan belajar tatap muka, diakui DR. Syam, untuk tidak juga dilarang. Sebab selama pantauan hanya menghadirkan siswa di bawah 10 orang dan tetap menggunakan protokol kesehatan.
Kami tetap akan memantau serta mengevaluasi selama kegiatan pendidikan berjalan. Dan diharapkan proses belajar mengajar tetap berjalan berjalan dengan baik dan benar. TimNR.