Kota Bima, reportasebima. Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE bersama Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan SH menghadiri pengukuhan pengurua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Bima. Pengukuhan ini berlangsung di Kantor PWI Perwakilan Bima Jalan Kesatria Kota Bima pada Senin 24 Agustus 2020. Pengukuhan dilakukan oleh Pengurus PWI NTB.
Prosesi pengukuhan dihadiri pula oleh Ketua DPRD Kabupaten Bima, Ketua Pengadilan Negeri Bima, Asisten III Kabupaten Bima, perwakilan TNI dan Polri dan pejabat Pemerintah Kabupaten Bima dan Kota Bima.
Pengurus PWI NTB, H Abdul Muis pada sambutannya berharap dengan dikukuhkannya PWI Perwakilan Bima ini ada semangat baru yang ditunjukan sehingga bisa mengembalikan Marwah PWI di Bima yang selama ini sempat vakum beberapa tahun terakhir.
"Dengan pengurus yang baru ini bisa bekerja maksimal, bersinergi dengan eksekutif dan legislatif dan pihak lain, untuk kemajuan bangsa dan negara," harapnya.
Dipesankannya kepada pengurus yang baru agar dalam menjalankan praktek jurnalistik tetap mengacu pada kode etik dan undang undang yang berlaku. Sebab, tidak jarang profesi ini banyak yang memanfaatkan untuk meraup keuntungan.
"Pengurus yang sekarang harus bisa mengembalikan marwah jurnalis yang profesional dan berintegritas," katanya.
Sementara itu, Asisten III Setda Kabupaten Bima H Arifuddin mewakili Bupati Bima menyampaikan apresiasi dan selamat untuk pengukuhan anggota PWI Perwakilan Bima. Keberadaannya semoga semakin mempererat tali silahturahmi eksekutif bdan legislatif dengan para jurnalis.
"Pengukuhan ini tentu memiliki tujuan yang mulia, pers merupakan pilar keempat dalam membangun bangsa, keberadaannya sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pembangunan," tuturnya.
Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE dalam sambutannya menyampaikan satu harapan pemerintah dengan adanya pengurus PWI Perwakilan Bima dapat memperkuat peran wartawan.
"PWI merupakan organisasi wartawan tertua di Indonesia. Perannya sangat tinggi dalam mendorong terwujudnya pembangunan," ujarnya.
Diharapkannya pula agar para wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik tetap kedepankan kode etik. Wartawan tidak boleh mengedepankan kepentingan pribadi.
"Saya juga mantan wartawan, lahir dari media kampus, menggagas lahirnya AJI dan mendirikan tabloid Politik nasional. Tahu betul peran wartawan itu bagaimana," ungkapnya.
Pada kesempatan itu Wali Kota juga mengeritik para jurnalis yang bekerja tidak sesuai ketentuan. "Jangan menulis berita hanya karena orderan. Hadirlah menjalan tugas dan sajikan berita yang berimbang dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya", kritik Wali Kota.
Diakhir sambutannya dipesankannya kepada para jurnalis untuk tidak berkecil hati menjalankan profesi mulia ini. Tetap berkarya dan mengasah kemampuan agar tulisan tulisan dapat mencerdaskan pembaca dan publik. Hmz.