Kota Bima, Reportasebima.com. Dalam Press realease di sebutkan bahwa pada tanggal 17 Agustus 2020, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bima juga telah menerima press release dari Tim Gugus Tugas Provinsi NTB. Berdasarkan press release tersebut menyatakan bahwa terdapat pasien sembuh di Kota Bima sebanyak 8 (delapan) orang dengan rincian 7 (tujuh) orang ber KTP Kota Bima dan 1 (satu) orang ber KTP Kabupaten namun berdomisili di Kota Bima.
Pasien nomor 16 Kota Bima (1763 NTB), an. SR, perempuan, usia 38 tahun, ber-KTP Desa Bre, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Pasien berdomisili di Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima;
Pasien nomor 18 Kota Bima (1827 NTB), an. ASP, laki-laki, usia 19 tahun, penduduk Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima;
Pasien nomor 31 Kota Bima (2004 NTB), an. DY, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima;
Pasien nomor 36 Kota Bima (2009 NTB), an. MS, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Penanae, Kecamatan Raba, Kota Bima;
Pasien nomor 41 Kota Bima (2014 NTB), an. LF, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota, Kota Bima;
Pasien nomor 74 Kota Bima (2260 NTB), an. F, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba, Kota Bima;
Pasien nomor 78 Kota Bima (2383 NTB), an. R, laki-laki, usia 25 tahun, penduduk Kelurahan Rabadompu Timur, Kecamatan Raba, Kota Bima;
Pasien nomor 79 Kota Bima (2384 NTB), an. AJ, laki-laki, usia 27 tahun, penduduk Kelurahan Tolomondu, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima;
Diinformasikan untuk hasil penelusuran pasien nomor 80 Kota Bima, hari ini tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Bima dengan dibantu tim dari PKM Rasanae Timur telah melakukan tracking kontak sebanyak 18 orang dan akan dilakukan swab kepada kontak erat. Saat ini 18 orang tersebut sedang dalam masa karantina rumah/isolasi mandiri.
Dihimbau kepada warga masyarakat Kota Bima agar tetap tenang dan tidak panik serta tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat Covid-19 saat beraktivitas. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati!!!
Mari kita semua berperan aktif dalam upaya pemutusan mata rantai penularan Covid-19. Kita adalah garda terdepan untuk mencegah dan menghentikan penularan virus ini.
Hingga saat ini penularan Covid-19 masih terus terjadi. Ini menunjukkan bahwa penularan virus ini masih terus meningkat. Oleh karenanya, diharapkan kepada masyarakat untuk senantiasa memperhatikan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 yakni dengan menggunakan masker, menjaga jarak, tidak berjabat tangan, menjaga kebersihan, dan
meminimalkan kerumunan.
Kepada seluruh Tim Gugus Tugas Covid 19 Kota Bima hingga Tim Gugus Tugas Kelurahan, aparat TNI dan Polri serta seluruh petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya, mari kita
terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan,
sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19.
Mari bersama bangun solidaritas kemanusiaan, saling bahu membahu dalam memerangi Covid-19 di Kota Bima. Tingkatkan kepedulian sosial dan partisipasi sosial ditengah masyarakat.
Sampai dengan hari ini Update tanggal 17 Agustus 2020 pukul 14.00 WITA, jumlah Pasien positif sebanyak 31 orang, Kontak Erat sebanyak 284 orang dan pelaku perjalanan sebanyak 5 orang. Sementara untuk kasus suspect sebanyak 5 orang dan meninggal 1 orang (Penambahan positif pada malam ini akan dimasukkan pada update per tanggal 18 Agustus 2020 pukul 14.00 WITA).
Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19. Masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah Kota Bima telah menyiapkan halaman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yaitu http://covid19.bimakota.go.id, halaman Facebook Humas Protokol Kota Bima, Call Center Tim Kesehatan Kota Bima di nomor 085242304368 dan posko terpadu Covid-19 di nomor 085239047521.
Kota Bima, 17 Agustus 2020
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19.