Kungker di Sanggar Bupati Bima Serap Aspirasi Tiga Desa - Reportase Bima

Minggu, 01 Maret 2020

Kungker di Sanggar Bupati Bima Serap Aspirasi Tiga Desa



Bima, Reportasebima.com.
Jum,at, (28/2) Setelah usai melaksanakan Jum'at khusu’ di Masjid Raya Al-Munawar, Desa Kore, Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, menyempatkan langsung Kunker di Desa Kore Kecamatan Sanggar.

Bupati dan rombongan, tiba di Kantor Camat Sanggar, sekitar pukul 11.30 wita, dan diterima Camat Sanggar, Ahmad SH, beserta unsur Muspika.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bima, M Chandra Kusuma Ap, mengatakan, bahwa Jum'at Khsusu’ tersebut dalam rangkaian Kunker Pemerintah Kabupaten Bima di tiga Desa yakni Desa Kore, Desa Sandue dan Desa Taloko, di Kecamatan Sanggar.

Di Desa Kore, Bupati dan Wabup Bima, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Bumdes, Desa Kore, dan bertatap muka langsung dengan warga setempat.

Sejumlah Kepala Dusun di Desa Kore, menyampaikan aspirasi masyarakat yang ada di masing-masing dusun, yaitu
Kadus Balambon, Suwandi, meminta agar pemerintah bisa membuka gang baru sepanjang satu kilo di belakang Dusun Balambo. Ada juga yang meminta gang menuju kuburan sepanjang 200 meter yang kondisinya masih rusak dapat dilanjutkan.
‘’Jalan itu belum diaspal,’’ujar Mahmud M Saleh, Kadus Naren.

Selanjutnya, juga ada yang meminta dibuatkan gudang untuk menampung hasil laut dari nelayan yang ada di Desa Kore.

Kadus Diwupa'a, Tasrif mengharapkan sungai sepanjang 500 meter dapat dibronjong. Karena kata dia, sungai tersebut, bila tidak cepat diperbaiki, maka dikhawatirkan akan terus terkikis akhirnya berdampak pada rumah yang ada dipinggir sungai.

Bupati menanggapi berbagai aspirasi yang ada, kata Kabag Chandra, kalau untuk pembukaan gang, harus ada persetujuan pemiliki lahan. Pemerintah nanti akan bantu apabila terdapat kekurangan.

Kemudian terkait antisipasi bahaya banjir. Menurut Bupati, pemerintah telah membahasnya dengan Camat. Secara tekhnis ada rencana pengalihan air untuk mengurangi luapan banjir. Hal itu tergantung keadaan di lapangan nantinya.

"Pemkab Bima, juga akan berkoordinasi dengan Propinsi membatu penanganan banjir dan bronjong,"timpal Bupati.
Dari Desa Kore, Bupati dan rombongan menuju Desa Sandue. Sebagaimana biasa, Bupati membuka ruang untuk berdialog dengan sejumlah Kadus dan perwakilan pemuda desa setempat.

Sejumlah Kadus meminta agar sungai yang ada di lingkungan tinggal mereka, dapat di brojong. Sama permitaan mereka dengan warga di Desa Kore.
Kemudian Masjid At Taqwa. Sebagian warga berkeinginan merehab dan membangun perpustakaan Masjid.

Di Desa Sandue, Bupati membantu kebutuhan ibu-ibu PKK, dua set dandang dan wajan. Satu unit motor untuk sampan dan jaring jala untuk nelayan yang ada di Dusun Nanga Na'e.

Kunker Bupati Umi Dinda dan rombongan berakhir di Desa Taloko. Sekitar pukul 17. 10 Wita, Umi Dinda dan Babe, tiba di Desa Taloko, langsung bertatap muka dengan warga setempat.

Kadus Salimi, Desa Taloko, M. Yaqub, meminta pemerintah dapat membantu merehab total Masjid Nurul Yaqin, Desa Taloko. Masjid tersebut menjadi kebanggaan warga Taloko. Kemudian, memperluas Poskesdes yang dinilai sudah tidak memenuhi syarat untuk melayani pasien karena sangat sempit.

Kemudian di Dusun Doro Toi, Bupati diminta meninjau sekaligus meresmikan Masjid Al Ishaq, yang dibangun secara swadaya. Jika musim hujan datang Masjid itu terancam banjir. Kadus Doro Toi meminta agar dibantu dibuatkan saluran pembuangan air.

Menurut Bupati, untuk merehap total Masjid pemerintah tetap membantu. "Namun sebaiknya panitia ada tersedia dana swadaya sebagai modal awal. Sehingga bisa mengimbangi dana bantuan dari APBD II,"jawab Bupati yang dikutip Chandra.

Kemudian untuk pembangunan pagar dua Mushollah di Dusun Rasabou, pemerintah menyumbang 50 sak semen dan pengeras suara. (Hmskab)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda