Bima, Reportasebima
Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri atau akrab disapa Umi Dinda sebagai Pemimpin yang Cerdas, Dermawan dan Berhati Mulia
Cerdas karena mampu melihat peluang. Dermawan karena suka berbagi. Dan Berhati Mulia karena pemaaf dan tidak dendam. Atas Kelebihannya tersebut, tidak berlebihan bilamana Umi Dinda dinilai sebagai Bupati Bima yang mendapatkan tempat di hati masyarakatnya.
Kelebihan lain dari seorang Umi Dinda adalah, tanpa didampingi seorang seorang suami disamping, itu bukan perkara mudah. Sebab Umi Finda kerap dihadapkan dengn Fitnah dan cercaan yang datang silih berganti. Kendati demikian adanya Umi Dinda tetap menilai sebagai hal biasa dan resiko seorang Public figur. Dan hanya wanita pilihan yang mampu melewatinya. Umi Dinda telah membuktikan ketangguhannya sebagai wanita hebat dan perkasa di era milineal.
Umi Dinda memang luar biasa. Ada filosofi sederhana, bahwa "pemimpin wanita itu jauh lebih baik ketimbang laki laki" itu karena tingkat kejujurannya yang lebih tinggi. Kendati diakui, kelemahan wanita adalah posesif, sensitif dan sangat mudah menerima masukan tanpa pertimbangan panjang.
Sekedar Diingat, bahwa sejarah kekuasaan mencatat, bahwa tidak sedikit keruntuhan kekuasaan laki laki yang dzolim, itu karena campur tangannya wanita yang baik. Apalagi ketika ada wanita baik yang sedang berkuasa. Maka untuk menghentikannya agar tidak lagi berkuasa, itu sangat tidak mudah.
Butuh tenaga ekstra, taktik dan trik yang mumpuni untuk melawannya. Kecuali memang takdir berkehendak lain. Kembali tampilnya Umi Dinda di pentas politik Pilkada Bima 2020 dengan polesan IDP 2P, dan Lanjutkan kepemimpinan diperiode ke 2, hingga lautan manusia yang menyambutnya dalam setiap kunjungan kerja, membuktikan IDP masih cukup kuat dan tangguh dikalangan arus bawah. Sehingga untuk mengalahkan Eanita pertama sebagai Bupati Bima ini sangat tidak mudah.
Jempol dan Telunjuk yang diangkat membuktikan kekuatan simbol jari IDP masih teratas. Karena mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Catatan Redaksi, Sabtu, (15/2).
