Sejumlah Kepala TK Datangi BKPSDM Kota Bima Protes Soal Mutasi - Reportase Bima

Senin, 03 Februari 2020

Sejumlah Kepala TK Datangi BKPSDM Kota Bima Protes Soal Mutasi



Kota Bima, Reportasebima.com.
Sedikitnya belasan Kepala TK yang dinonjobkan dan korban PHP oknum BKPSDM Kota Bima mendatangi kantor BKPSDM Kota Bima, Senin pagi, (3/2). Di kantor setempat. Kedatangannya, melakukan protes keras atas mutasi, rotasi dan promosi jabatan beberapa hari yang lalu yang dinilai sarat kepentingan oknum individu sekelompok orang tertentu.

Pasalnya, banyak Kepala TK dan SD yang seharusnya tidak digeser, tetap dipertahankan dan diangkat berdasarkan kinerja dan prestasi, justru dikorbankan hanya karena ambisi dan kepentingan oknum pembisik kepala daerah.

Dicontohkan Kepala SDN 55, 02, 19 dan SMPN 1 Kota Bima serta sejumlah sekolah lainnya. Disamping itu, juga beberapa Kepala TK, yang seharusnya tetap dipertahankan, didefinitifkan dan tidak dinonjobkan, justru dikorbankan lewat mutasi, yang dinilai tanpa pertimbangan yang terukur. Semua dilakukan atas intervensi oknum yang diduga melakukan jual beli jabatan, atas kedekatan serta pesanan oknum yang berkepentingan.

Rohana, s.pd PLT. Kepala TK SDN 39 Kota Bima kepada wartawan, mengaku kesal atas tidak dilantiknya sebagai kepala TK di TK SDN setempat.

Menurut ibu Rohana panggilan akrab PLT kepala TK 39, kalau dirinya, dipastikan dilantik, bahwa disarankan untuk menjahit baju untuk pelantikan. Saran tersebut langsung disampaikan AZ. Tapi, apa, ternyata undangan maupun nama tidak di bacakan saat mutasi berlangsung. Atas tindakan tersebut, ibu rohana merasa dikibulin serta dibohongin, dan tidak menerima perlakuan tersebut. "Saya ini dibohongin oleh AZ. Dan bila pak wali masih percaya pada AZ, maka hancur dunia pendidikan kota Bima, bila cara mutasinya seperti ini". Tudingnya

Jauh sebelumnya ibu Rohana juga, mengaku telah memprotes secara langsung kepada pihak walikota Bima. Bahkan pihak walikota Bima mengaku heran tidak terkafernya pihaknya dalam mutasi dan rotasi kemarin. Ungkapnya.

Lain Rohana lain pula Hj. Sukarni, Kepala TK Negeri 29 Kumbe, menolak dirinya dinonjobkan. Karena dirinya merasa sudah berbuat dan merintis TK yang dipimpinnya dari nol. "Saya sudah berbuat dan merintis TK negeri 29 kota Bima dari nol". Ungkapnya.

Dirinya menolak dimutasi, karena sangat tidak beralasan dan tanpa mengedepankan kearifan lokal. Semestinya, ada pertimbangan. Apalagi dirinya, tinggal setahun lagi masuki usia pensiun. Tidak bisakah diberikan penghargaan dibalik kinerja yang ada, dan memimpin setahun lagi, kesalnya.

Pantauan reportasebima.com, belasan kepala TK, setelah dari Kantor BKPSDM, melanjutkan pengaduannya di gedung DPRD Kota Bima, dan menyampaikan sejumlah hal hal penting terkait mutasi.

Informasi yang dihimpun, juga penolakan yang sama, juga terjadi di sejumlah guru di SDN 2 suntu, SDN 19 dan SDN 55 kota bima. Para guru berharap, mutasi dan rotasi dapat ditinjau dan dievaluasi kembali. Sebab, guru guru yang berprestasi maupun yang memiliki kinerja yang baik mengangkat dunia pendidikan kota bima seharusnya tetap dipertahankan. Bila perlu memberikan posisi yang jauh lebih tinggi diatas Sekolah tempat mengabdi, bukan sebaliknya diasingkan kesekolah sekolah pinggiran kota.
"Kami harap pak wali dapat mengevaluasinya kembali". Harap sejumlah guru di tiga SDN tersebut.

Sementara pihak Kepala BKPSDM Kota Bima, Drs. M. Saleh dimintai, komentarnya, meminta waktu selama tiga hari untuk meninjau kembali. Diakuinya memang ada dua sekolah, dan nanti pihaknya akan mempertimbangkan. "Nanti kita tinjau kembali". Janjinya.

Data diperoleh, bahwa sebelum mutasi, rotasi dan promosi jabatan, Walikota Bima melakukan rapat tertutup, dengan Sekda, Kepala Diknas dan Dewan Pendidikan.

Sedangkan pihak Walikota Bima, terkait atas banyaknya protes dari sejumlah guru soal kebijakan mutasi, belum berhasil ditemui. Namun diperoleh kabar, walikota sedang berada diluar daerah. (Tim).






Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda