Belum Genap Dua Tahun Memimpin HML Sudah Meningkatkan Perubahan Kota Bima - Reportase Bima

Sabtu, 29 Februari 2020

Belum Genap Dua Tahun Memimpin HML Sudah Meningkatkan Perubahan Kota Bima




Kota Bima, Reportasebima.com.
HML. Sang Pembawa Perubahan..........!? Dari Catatan Redaksi Media online Reportasebima.com.

Ada banyak impian yang ingin diperbuat dalam mempercepat pembangunan Kota Bima. Belum genap dua tahun HML memimpin. Tapi tidak dapat dipungkiri sejumlah pembangunan infrastruktur mulai di torehkan satu persatu lewat tangan dinginnya. Seperti Yang sudah terlihat saat ini, ada Puskesmas Dara, Mesjid HM. Nur A. Latif, Pantai Lawata, Taman Kodo, Kantor Lurah Oimbo, Pengadaan Ambulance untuk Kelurahan dan lainnya. Semua dilakukan hanya untuk Kota Bima.

Menurut HML bahwa Kota Bima harus menjadi Kota transit dalam segala aspek aktifitas, mendorong masyarakat untuk berwirausaha, khususnya kalangan usahawan muda jauh lebih penting untuk diperhatikan ketimbang hanya fokus menjadi ASN saja. Karena prospek berwirausaha jauh lebih terbuka dan menjanjikan perubahan hidup. Terpenting ada kemauan, keberanian dan kerja keras. Mewujudkan hal tersebut memang butuh waktu, sehingga pemerintah akan terus mendorong, memacu dan memotivasinya.

Aktifis pergerakan '98 dan wakil rakyat utusan Partai Golkar di Senayan ini, termasuk pribadi yang miliki tipical pemimpin yang keras dan tanpa kompromi, menolak kritikan berbaur privasi. Dan tidak segan segan pengkritik dipersoalkannya secara hukum agar ada efek jera, bila dinilai melampaui batas dalam bertindak. Memasuki hal hal yang berbau privasi. Maka HML akan bertindak demi harga diri dan martabat keluarganya. Kendati demikian adanya, HML. tetap menghormati dan menghargai masukan masukan yang bersifat membangun.

Ditengah tekad membangunnya yang cukup kuat, memang ada banyak hal yang membuat keraguan banyak pihak. Sejumlah isu ketidakmampuannya memimpin kota Bima kerap dihadapkan kepada HML. Isu mutasi dan rotasi yang diduga menggunakan pelicin kerap menjadi tudingan sebahgian dari ASN lingkup Pemkot Bima. Belum lagi kritikan visi misi yang dinilai masih belum maksimal diwujudkan kerap diarahkan ke HML. Tidak ketinggalan Dugaan sejumlah paket proyek jumbo dikerjakan oknum kalangan terdekat juga menjadi sorotan public.

HML diminta konsisten, lebih peka dan mandiri sebagai Walikota Bima dalam memutuskan kebijakan. Hak preogratifnya harus betul betul dimanfaatkan olehnya dengan keputusan yang Arif dan bijak. Bukan sebaliknya atas kepentingan segelintir oknum yang diduga merongrong pemerintah. Ada Kabar dari pendopo kediamannya, bahwa HML dinilai lebih dikendalikan dengan pikiran pikiran sederhana, tanpa melihat kondisi dan keadaan yang berkembang dilapangan.

HML diingatkan bahwa Walikota itu adalah milik seluruh masyarakat Kota Bima. Seyogyanya, pemimpin harus menjadi penengah, memberi rasa kesejukan dan nyaman kepada semua. Ada harapan dan impian dari semua yang ada, bahwa HML akan mampu dan memberikan yang terbaik buat daerah dan masyarakat Kota Bima tercinta. ! (NR)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda