Kota Bima, Reportasebima.com.
Rabu, (8/1) Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, meresmikan Jembatan Dodu I Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima.Peresmian diawali dengan pemukulan gong sebagai tanda peresmian dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita. Hadir dalam acara tersebut Wakil Wali kota Bima, Sekda Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Ketua TP-PKK Kota Bima, Unsur Forkopimda, Kepala OPD dan Masyarakat Kelurahan Dodu.
Kepala Dinas PUPR Kota Bima, Muhammad Amin, S. Sos, menyampaikan laporannya, bahwa jembatan Dodu I sangat rusak parah setelah dihantam banjir tahun 2016 yang lalu. Sehingga saat itu tidak bisa dilewati. Jembatan ini sangat strategis, karena menghubungkan antara dua Kota dan Kabupaten Bima, bahkan NTT.
Ini menjadi jembatan Alternatif, dari jembatan Negara. Sambungnya, sehingga jembatan ini diperioritaskan untuk dibangun dengan anggaran DAK Tahun 2019 sebesar 8 milyar. Pekerjaan jembatan ini dalam kontrak, dimulai sejak pelaksanaan 3 Juli 2019, dan berakhir pada tanggal, 29 Desember 2019. Namun dalam pekerjaannya bisa lebih cepat dari kontrak yang ada.
Kepada semua pihak terutama masyarakat, Amin menyampaikan ucapan terima kasih karena pembangunan jembatan ini tidak ada hambatan dan diselesaikan sebelum kontrak berakhir.
Pembanunan jembatan ini, kini bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Sementara Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, dalam sambutannya mengatakan, bahwa sejak awal Pemerintahan Kota Bima mengingingkan agar salah satunya yakni jembatan Dodu ini menjadi bukti kita letakkan pembangunan mulai dari timur Kota Bima. Menurut Walikota, bagian timur juga menjadi gerbang masuk untuk Daerah yang dari timur jika pembangunan terus dilakukan dari barat maka akan ada ketimpangan karena Kota Bima harus memiliki antara wilayah barat dan timur.
Dengan dibuatnya jembatan Dodu I ini, lanjutnya, semua akan berintegrasi pada bagian jembatan ini pun dibuatkan penahan tebing, agar tidak ada kerusakan saat datang banjir, banjir datang, tentu akan merusak wilayah pertanian dan pemukiman. Makanya penting dibuat penahan tebing katanya.
Pada kesempatan itu juga Walikota Bima, mengingatkan kepada warga setempat untuk bisa menjaga dan merawat jembatan tersebut dan alam sebagai penyangga, tidak merusak alam dan terus menggerus wilayah sehingga menyebabkan musibah.
Jembatan ini semoga bisa digunakan seoptimal mungkin, untuk kesejahteraan masyarakat. "Alhamdulillah, kini pelebaran jembatan penghubung ini sudah bisa dilalui oleh masyarakat pengguna kendaraan”. Tandasnya. (hmskobi)