Diduga, Oknum Pasutri Terlibat Skandal Sex Menyimpang Korbannya Bocah SMP - Reportase Bima

Selasa, 14 Januari 2020

Diduga, Oknum Pasutri Terlibat Skandal Sex Menyimpang Korbannya Bocah SMP



Bima, Reportasebima.com - sungguh biadab prilaku pasangan suami istri (Pasutri) Ms dan Fn yang diketahui keduanya berstatus ASN dan tinggal di desa Rupe kecamatan Langgudu kabupaten Bima.

Pasalnya, Ms menjadikan korbannya sebut saja mawar (bukan nama sebenarnya) seperti layaknya seorang budak sex. Karena sudah berulangkali mawar dipaksa dan diajak melakukan hubungan layaknya suami istri. Tragisnya lagi justru istri pelaku Fn mendukung prilaku menyimpang sang suami. Informasi dihimpun sejumlah wartawan, bahwa awal mulanya Korban dititipkan oleh orang tuanya kepada pelaku yang diketahui bersahabat dan sudah saling mengenal. Atas dasar itu, orang tua korban menitipkan putrinya agar tinggal dengan pelaku beberapa waktu. Hal ini dilakukan mengingat tempat dusun Kuru Janga desa Rupe dengan jarak desa korban tempat mengenyam pendidikan atau sekolah sangat jauh, karena harus ditempuh dengan menggunakan perahu.

Orang tua korban mengaku tidak mengetahui bahwa hubungan baik dan kepercayaannya tersebut berakhir petaka bagi putri cantiknya. Kuat dugaan Ma dan Fn (suami istri red) mengalami gangguan kelainan sex. Bagaimana tidak korban justru istrinya oknum pelaku sendiri yang menyuruh dan memaksa suaminya agar melakukan adegan yang tidak terpuji tersebut. Diketahui korban sangat tidak berdaya dan cukup trauma. Tragisnya lagi justru sang istri pelaku sangat menikmati permainan ranjang suaminya bersama korban. Parahnya istri pelaku mengambil foto dan video keduanya.

Setelah terbongkar, Kejadian ini ternyata cukup tersimpan rapi oleh oknum pelaku sejak tahun 2014 saat mawar duduk di bangku kelas 3 SMP. dan sejak usia tersebut mawar diboyong pasutri ini di rumah kedua yang ada di bilangan Mande Kota Bima.

Mawar saat ini sudah beranjak dewasa. Dan sudah mengenyam pendidikan dibangku kuliah. Niatnya untuk keluar dari rumah pasangan Ms dan Fn sudah sejak lama. namun ketidakberdayaannya membuatnya kehilangan arah. Bahkan yang menimpa dirinya masih menjadi mimpi buruknya. Korban dengan keberanian sikapnya akhirnya meninggalkan rumah pelaku dan menyewa Kos di daerah Sadia Kota Bima.

Korban yang bertekad dan punya mimpi ingin hidup seperti layaknya remaja putri lainnya, serta ingin mengubur dalam-dalam kenangan pahit tersebut ternyata salah. Karena oknum pelaku yang sudah dianggapnya bapak sendiri tersebut, justru belakangan ini kembali mengancam korban akan menyebarkan foto dan video apabila korban menolak ajakan oknum pelaku untuk berhubungan badan. Hal ini kembali dilakukan oknum pelaku lantaran korban mawar keluar dari rumah tanpa ijin dari oknum pelaku.

Ternyata jauh sebelumnya oknum pelaku dengan nekat menyebarkan foto shurnya denga korban di medsos pada bulan september 2019. Foto ini diketahui oleh saudara laki-laki korban, hingga dengan keberaniannya melaporkan ke unit PPA Polres kota Bima pada Rabu (8/1) Minggu lalu.

Dan keterangan cerita tersebut dibeberkan kakak korban pada senin (13/1) kemarin dari kutipan cerita sekaligus keterangan korban mawar. (TimR)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda