Peringatan Hari Ibu Ke 91 Mengangkat Tema "Perempuan Berdaya Indonesia Maju" - Reportase Bima

Selasa, 24 Desember 2019

Peringatan Hari Ibu Ke 91 Mengangkat Tema "Perempuan Berdaya Indonesia Maju"



Kota Bima, Reportasebima.com.
Acara puncak PHI ke-91 tahun 2019 ini bertemakan “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Dalam Amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Repuboik Indonesia menjelaskan lahirnya Hari Ibu dari Pergerakan Perempuan Indonesia diawali dengan  Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.

Tema sentral pembahasan Kongres Perempuan tersebut adalah memperjuangkan hak perempuan dalam perkawinan, melawan perkawinan Anak, poligami dan pendidikan perempuan. 

"Hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia", jelas Ketua TP PKK. 

Hj. Ellya juga menambahkan sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai Hari Nasional. Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihak. 

PHI diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak dan sekaligus agen perubahan (Agent of Change).

"Semoga dengan Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan",  ujar Ketua TP PKK diakhir sambutanya.

Sementara itu, Walikota Bima dalam pesannya yang disampaikan oleh Sekretaris Saerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar MH menyampaikan  ucapan selamat hari ibu buat seluruh ibu-ibu. 
Berbahagialah kita yang masih memiliki seorang ibu, karena ibu adalah segala-segalanya.

"Ibu sangat berperan penting dalam kehidupan keluarga, ibu tidak pernah mengeluh dalam mengurus keluarga, ibu rela melakukan apa pun demi kebahagiaan anaknya", ujar Sekda penuh haru.

Diajaknya para undangan yang hadir  merefleksikan dan merenungkan apa saja yang telahdilakukan untuk seorang Ibu. Apakah kita kalang kabut kalau ibu sakit? Apakah kita mampu begadang kalau ibu kita sakit? Apa yang telah kita persembahkan pada momen hari ibu ini.

“Berbaktilah selagi kita masih bisa berbakti  dan Bahagiakanlah ibu selagi kita masih bisa membahagiakannya”, ujarnya

Diakhir sambutannya Sekda membacakan pesan khusus Walikota Bima untuk seluruh ibu-ibu, terutama untuk istrinya Hj. Ellya Alwaini Hj. Muhammad Lutfi.

Pesan tersebut berisikan puisi tentang Kehebatan Seorang Wanita. Berikut Cuplikannya: “Wanita hebat adalah wanita yang mampu terus berdiri menyelesaikan masalahnya sendiri, Wanita hebat adalah wanita yang mampu berdoa dan percaya bahwa semua masalah akan berlalu. 

Wanita hebat adalah wanita yang selalu melukis kekuatannya melalui proses kehidupan, Wanita hebat adalah wanita yang selalu bersabar saat tertekan, Wanita hebat adalah wanita yang selalu tersenyum saat dia menangis, Wanita hebat adalah wanita yang selalu diam saat terhina.

Wanita hebat adalah wanita yang mempesona karena sering memaafkan, Wanita hebat adalah wanita yang mampu membalut luka hati dengan sabar, Wanita hebat adalah wanita yang mampu memadam amarah dengan tersenyum dan Wanita hebat adalah wanita yang mampu menghapus dendam dengan maaf".

Acara kemudian diakhiri pemberian berbagai bingkisan kepada 10 perempuan terinspirasi di Kota Bima dan persembahan puisi tentang "Wanita Pemukul Batu" oleh Majelis Uswatun Hasanah. (Hmskobi)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda