 |
Kota Bima, Reportasebima.com.
Dinas Ketenagakerjaan Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan Tingkat Kota Bima Tahun 2019 yang dilaksanakan di Aula Kantor Walikota, Kamis, 26 Desember 2019.
Rapat dipimpin oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Bima Ir. Hj. Rini indriati didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bima Drs. H. Sukri M.Si, Beberapa kepala perangkat daerah, camat dan Lurah beserta Narasumber.
Laporan kepala dinas ketenagakerjaan Drs. Jufri, M.Si selaku leading sektor menyampaikan rakor yang diadakan sebagai salah satu langkah strategis untuk menjawab tantangan tentang kurangnya tenaga kerja terampil yang ada di Kota Bima.
"Ini sesuai dengan visi misi Pemerintah Kota Bima dalam mewujudkan Kota Bima yang berkualitas dan setara menuju masyarakat yang maju dan mandiri serta mewujudkan masyarakat sejahtera melalui pemerataan pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat yang berbasis pengembangan produk unggulan", jelas Jufri.
Kepala Dinas juga menyampaikan peserta Rakor sebanyak 80 orang yeng terdiri dari berbagai unsur, seperti kepala OPD, Camat, Lurah, APINDO, SPSI, APJATI, PJTKI, Pimpinan perguruan tinggi dan kepala SMK.
Dalam sambutan tertulis Walikota yang disampaikan oleh Asisten bidang ekonomi dan pembangunan Hj. Rini Indriati menyampaikan apresiasi kepada kepala Dinas Ketenagakerjaan yang bulan ini akan purna tugas tapi masih semangat dalam menyelesaikan beberapa program yang direncanakan.
"Asisten juga menyampaikan sekarang bukan saatnya mencari pekerjaan tapi bagaimana menciptakan lapangan kerja baru, baik untuk diri sendiri maupun untuk merekrut tenaga lainnya. Kalian harus terus berkreasi dan berinovatif dengan perkembangan teknologi agar tidak ketinggalan," jelas Asisten.
Aspek pemanfaatan kreativitas dan aspek pemberdayaan sumber daya manusia juga harus terus ditingkatkan karena pada saat usia produktiv anak sangat kuat, seperti kutipan Bapak Proklamator, Bung Karno “Berikan aku seribu orang tua niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya, berikan aku sepuluh pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia”.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis alat perbengkelan dan sertifikat kepada 2 (Dua) peserta pelatihan berbasis kompetensi. (Hmskobi)
