Peringati Maulid Nabi, SMPIT Laksanakan Kelas Parenting Perdana - Reportase Bima

Minggu, 17 November 2019

Peringati Maulid Nabi, SMPIT Laksanakan Kelas Parenting Perdana



Bima, Reportasebima.com.
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, SMPIT Insan Kamil Kota Bima melaksanakan kegiatan perdana Kelas Parenting bertempat di SMPIT Insan Kamil jalan Lintas ndano Nae no. 17 Matakando Kecamatan Mpunda Kota Bima hari Ahad, 17 November 2019.

Menurut M. Syukrillah, M.Ag selaku Kepala Sekolah SMPIT Insan Kamil Kota Bima, kegiatan kelas parenting ini bertujuan untuk menjalin silaturrahmi orang tua santriwan dan santriwati. 
"Kegiatan Kelas Parenting ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekolah dengan orang tua santriwan dan santriwati sehingga tercipta kerjasama yang baik. Selain itu juga untuk bisa saling sharing informasi terkait pola pendidikan anak bagi orang tua dan sekolah", ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, hadir sebagai pemateri  Ketua IKADI Kota Bima ustadz Taufiqurrahman, ST., MT. Dalam ceramahnya beliau mengingatkan bahwa perang sekarang bukanlah perang fisik melainkan perang pemikiran.
“Permasalahan sekarang terletak pada ghazwul fikri atau perang pemikiran. Biasanya perang itu berisi amunisi seperti peluru, tank, senjata atau lainnya. Tapi pada pemikiran tidak membutuhkan itu, melainkan dengan merusak pemikiran orang-orang Islam.”
Menurut Ustadz Taufiq, Perang pemikiran sudah masuk kedalam semua lini. Dalam hal ekonomi misalnya, ekonomi menjadi sulit, harga-harga mahal dan terdapat monopoli oleh orang-orang tertentu sehingga mau tidak mau suka tidak suka kita harus bekerja sama dengan pihak-pihak lain akan melemahkan Islam.

Demikian halnya dalam bidang pendidikan, perang pemikiran juga terjadi. Sekarang sudah mulai nampak di lembaga-lembaga pendidikan ingin menghapuskan materi-materi agama. Jadi dibuatlah seolah-olah kita tidak butuh agama untuk kehidupan kita sehari-hari, bahkan ada yang berasumsi bisa sukses dan beromset tinggi tanpa agama.
Dihadapan sejumlah orang tua, wali serta santri dan santriwati SMPIT Insan kamil, Ustadz Taufiq menekankan bahayanya perang pemikiran melalui “syaitan tipis” bernama handphone.

“Setan tipis ini akan membuat anak-anak malas untuk shalat, malas untuk mengaji, dan enggan mendengarkan bila dipanggil oleh orang tuanya. Bahkan banyak anak-anak yang mengalami gangguan fisik bahkan gangguan jiwa karena asyik bermain game dan menonton melalui si setan tipis ini. Namun sis setan tipis ini bisa jadi bermanfaat bila dimanfaatkan untuk referensi agama ataupun untuk tilawah bila tidak bisa tidak membawa Alquran”, ujarnya.

Kegiatan Kelas Parenting ini direncanakan akan dilaksanakan rutin tiap dua bulan sekali dengan tema dan jenis kegiatan yang berbeda-beda. 
Saat ini SMPIT Insan Kamil sudah memiliki santriwan dan santriwati sebanyak 25 orang angkatan pertama dan sudah membuka pendafataran angkatan kedua hingga tanggal 30 November 2019.

Dalam pembelajaran, SMPIT Insan Kamil yang bernaung dibawah Jaringan Sekolah ISLAM Terpadu (JSIT) mengkombinasikan pendidikan dengan mengikuti perkembangan zaman. Anak-anak tak ketinggalan mempelajari teknologi juga dengan harapan dapat mencetak anak-anak yang sholih, cendekia dan berkarakter pemimpin. (NR)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda