Melirik Prestasi Kasek SDN 39 - Reportase Bima

Selasa, 12 November 2019

Melirik Prestasi Kasek SDN 39


Kota Bimareportase.com.
Mengenal lebih dekat sosok Sri Wahyuni, S. Pd, Kasek Sekolah Dasar Negeri (SDN) 39 Rabadompu Barat Kecamatan Raba Kota Bima. Pasalnya, Figur Kasek yang satu ini ternyata figur dunia pendidikan Kota Bima yang sering menyabet juara.
Sebelum memimpin SDN 39 Rabadompu Barat, perempuan kelahiran Bima 22 Juli 1968 ini ternyata cukup membanggajan dunia pendidikan. Baik tingkat Kota Bima maupun tingkat Provinsi NTB. Bagaimana tidak, karena sejumlah prestasi pernah diraih olehnya. 
Diantara prestasi tersebut, yaitu Ibu Sri Wahyuni pernah meraih penghargaan individu tahun 2002, sebagai guru berprestasi se-Kota Bima.
Kemudian pada tahun 2008 dan tahun 2009 dinobatkan juga sebagai guru sekolah dasar kreatif inovatif se-Kota Bima. Dan juga berhasil melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Meningkatkan Kreatifitas, Mengubah Puisi Kedalam Bentuk Prosa Dengan Metode Bermain Peran Untuk Kelas 4 SD”, dan mendapatkan juara satu.
Lewat kiprahnya tersebut, Ibu Sri Wahyuni juga menghantarkan sekolah yang dipimpinnya mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Inspirasi tingkat Kota Bima.
”Tahun 2019 Dinas Perpustakaan Kota Bima memberikan penghargaan karena SDN kami mendapatkan juara 1 lomba perpustakaan telaga ilmu,” ungkapnya bangga.
Ibu Sri Wahyuni yang merupakan Alumni Sekolah Pendidikan Guru (SPG) tahun 1987. Dan berhasil menyelesaikan Studi DII di Universitas UPBJJ Mataram (1977) dan SI di STKIP Bima (2010). Bahwa menjadi guru dan kepala sekolah berprestasi sekaligus inspiratis bukanlah perkara mudah. 
Karena untuk bisa mengukir segudang prestasi tersebut dibutuhkan pengalaman, visi, dan dedikasi yang panjang di dunia pendidikan. ”Untuk mencapai kesuksesan tidak mudah, harus ada perjuangan panjang dulu yang harus dilalui,’’ ucapnya.
Dia menceritakan, bahwa dirinya termasuk salah satu guru yang sering menulis. Dan bakat itu muncul sejak usia SMP tahun 1982. Saat itu, ia sering belajar menulis cerpen. Karyannya dibaca dalam RKPD Bima kala itu. Dan sebagai anggota tetap Klub Perpustakaan Indonesia (KPI). Artikel-artikelnya rutin dimuat di koran lokal. Dia pernah mengikuti Sayembara Penulisan Naskah Buku Bacaan Untuk Anak SD (2003). Lalu menulis buku, Si Mawar dan Jakarta. Dan pada tahun 2016, ia menulis naskah buku berjudul Gadis itu Ibu Guru.
”Tentu semua itu ada motivasi kerja sehingga sekolah kami dan saya bisa berprestasi. Itu semua berkat dorongan guru-guru dan murid kami,’’ terangnya. 
Kedepan dia berharap, agar tetap bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi guru lain.”semoga harapan kedepan muncul guru-guru berprestasi lain yang jauh lebih baik dan maju". Tandasnya. (NR)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda