KOTA BIMA, Reportasebima.com.
Tenaga honorer dengan muka muka baru kian marak di sejumlah Instansi Pemerintah Lingkup Pemkot Bima. Kehadirannya dipertanyakan banyak pihak. Pasalnya, honorer dengan muka baru diduga rekrutmennya tidak jelas. Padahal sejak tahun 2014 Pemkot Bima dengan tegas lewat instruksi tidak lagi ada perekrutan honorer dalam bentuk apapun. Bahkan Kepala OPD yang berani merekrut tenaga honorer baru terancam sanksi pencopotan dari jabatannya.
Instruksi tersebut dilakukan mengingat jumlah honorer yang sudah begitu banyak. Sehingga menjadi beban Pemkot Bima.
Beberapa sumber terpercaya kalangan ASN kepada wartawan, bahwa di era Kepemimpinan H. Muhmmad Lutfi SE dan Feri Sofian SH, cukup banyak pegawai honorer baru dengan muka muka baru yang dijumpai disejumlah OPD atau SKPD dan Bagian Bagian Pemerintah. Jumlahnya cukup fantastis bila dihitung dari jumlah yang ada mencapai puluhan. Belum lagi yang lama yang jumlah ribuan orang.
Honorer yang baru masuk disinyalir jumlahnya sudah mencapai puluhan orang. Dan keberadaan mereka direkrut ilegal. Karena sama sekali tidak diketahui oleh SKPD yang berwenang merekrutnya, yaitu BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH dan PENGEMBANGAN SDM Kota Bima.
Konon kabarnya, menurut sumber, masing-masing tenaga honorer baru tersebut menyetor puluhan juta rupiah. “Dengan banyaknya tenaga honorer yang masuk disetiap OPD, Kepala BKPSDM harus bersikap dan turun disetiap OPD jangan hanya menerima laporan orang, supaya bisa dilakukan pencegahan,” sorotnya.
Dugaan lain, honorer yang masuk dengan muka baru atas seijin langsung pihak Petinggi Daerah. Entah benar atau tidaknya, honorer dengan muka baru tersebut dapat dijumpai ada di Bagian Umum, Humaspro, Bagian Asset, Bappeda, BPBD, Diskoperindag, Dissos, Kesbang dan Dishub, serta lainnya.
Sedangkan Kepala BKPSDM Kota Bima dianggap tidak berdaya dalam menyikapi maraknya tenaga honorer yang masuk melalui jalan tikus.
”Kami minta Kepala BKPSDM serius sikapi honorer yang kian membludak. Hadirnya puluhan honorer baru praktis melahirkan tanda tanya besar bagi Public dan juga tenaga honorer lama,” ungkap sumber penuh tanya ?
Kepala BKPSDM Kota Bima Drs. Muhammad Saleh dimintai tanggapannya, berjanji akan mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh OPD yang ada di Kota Bima untuk tidak lagi merekrut tenaga honorer.
“Insya Allah dalam waktu dekat ini, kami akan keluarakan lagi surat himbauan kepada sejumlah OPD. Dan dengan hal itu saya akan komunikasikan dengan pak Walikota Bima,” janjinya, Selasa, (12/11) kepada wartawan.
Disinggung, mengenai Walikota sebelumnya yang sudah menggeluarkan larangan perekrutan tenaga honorer Pak Saleh tidak membantah, justru dengan tegas akan memperkuatnya kembali dengan surat larangan yang baru. Tandasnya. (NR)