 |
Bima, Reportasebima.com
Tiba tiba nama HM. Nasir jadi buah bibir. Ama NESO kerennya di sapa. Figur sederhana yang sukses di rantauan daerah seberang, hingga karir birokratnya ada di puncak tertinggi, dan hal ini menjadi perhatian serius, manakalah momen Pilkada Bima di tabuh.
Tidak sedikit para tokoh Bima yang menginginkan Ama Neso balik kampung. Saran ini tidak serta Merta diamini langsung Ama Neso. Sebab, pengalaman pahit di 2013 Pilkada Kota Bima menjadi catatan penting bagi Ama Neso.
Kendati demikian adanya, tidak mematahkan semangat dan tekadnya mengabdi. Baik itu di daerah lain, maupun di daerahnya sendiri. Asalkan semua dalam wilayah Republik Indonesia. Karir Ama Neso sebagai aparatur sipil negara, hingga menjadi sekda didaerah orang, betul betul diperoleh dari perjuangan panjang, setapak demi setapak. Dan hal ini menjadi pelajaran berharga, dan niatnya kembali kampung halaman menjadi impian terbesar Ama Neso untuk sebuah pengabdian.
Atas niat tersebut, ternyata menarik perhatian Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri. Belum lama ini di Bandung dalam kegiatan menghadiri undangan sebuah acara, Umi DINDA (Bupati Bima red), bertemu HMN, dan tanpa sadar Umi Dinda mengajak HMN balik kampung, dan meminta untuk membantunya membangun daerah.
Apakah ini sebuah sinyal politik Umi Dinda menggandeng birokrat dan menolak politisi, atau memang hal tersebut sekedar guyonan, Umi Dinda terhadap HMN.
Tapi faktanya HMN tidak akan pernah menolak keluarga istana, apabila diminta, dan HMN mengaku siap kapan saja, tenaga dan pikirannya kalau dibutuhkan, moril dan materil menuju Pilkada 2020. Masih dalam dinamika dan wacana cerita Konstalasi Politik Bima yang penuh dinamika. (TIM)
